Berikutini termasuk campuran, kecuali a. Air sungai b. Larutan oralit c. Santan d. Oksigen. Jawaban yang benar adalah D (oksigen). Sebab air sungai merupakan campuran heterogen, larutan oralit adalah campuran homogen (air + garam + gula), dan santan merupakan campuran antara air dan perasan kelapa yang sudah diparut. SYAHDAMHAMIDI. JURUSAN KIMIA. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM. UNIVERSITAS HALUOLEO. KENDARI. 2013. PEMBUATAN KALIUM TETRAPEROKSOKROMAT (V) A. Tujuan Percobaan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam percobaan ini yaitu untuk mempelajari pembuatan kalium tetraperoksokromat (V). PemisahanCampuran dengan Dekantasi. Semakin besar perbedaannya, maka semakin mudah pemisahannya. Metoda dekantasi merupakan metode pemisahan yang tergolong sederhana. Dekantasi digunakan untuk memisahkan zat padat dari campuran larutannya. Contoh pemisahan dekantasi adalah pada pejernihan air yaitu memisahkan lumpur dari air kotor Penyaringanadalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, yang di atasnya padatan akan terendapkan. Rentang penyaringan pada industri mulai dari penyaringan sederhana hingga pemisahan yang kompleks. Fluida yang disaring dapat berupa cairan atau gas; aliran yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya. Penyaringanadalah pemisahan campuran berdasarkan perbedaan ukuran partikel komponen. Menggunakan kertas saring atau membran berpori kecil. Materi yang ukuran partikelnya lebih kecil dari pori penyaring akan lolos dan terpisah menjadi filtrat, sementara materi yang ukuran partikelnya lebih besar dari pori penyaring akan tertinggal di penyaring Diantaraberbagai jenis metode pemisahan, ekstraksi pelarut atau dise but juga ekstraksi air merupakan metode pemisahan yang paling baik dan populer. Alasan utamanya adalah bahwa pemisahan ini dapat dilakukan baik dalam tingkat makro maupun mikro. Seseorang tidak memerlukan alat yang khusus atau canggih kecuali corong pemisah. u2Gh. Pemisahan campuran menjadi komponen-komponennya merupakan hal yang penting dalam berbagai proses komersial. Pada proses pertambangan tembaga, bijih tembaga dipisahkan terlebih dahulu dari mineral sampingan yang ada bersama-sama dalam batuan hasil galian. Bijih tembaga yang telah dipisahkan ini barulah kemudian dapat diolah untuk menghasilkan tembaga murni. Pada kilang minyak, minyak bumi yang merupakan campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon dipisahkan menjadi berbagai produk bahan bakar melalui proses distilasi. Pemisahan campuran pada dasarnya mengandalkan perbedaan sifat fisis ataupun sifat kimia dari komponen-komponennya. Berikut akan dibahas beberapa metode pemisahan campuran yang umum dikenal. 1. Dekantasi Dekantasi pemisahan zat cair supernatan dari zat padat endapan yang paling sederhana, dengan hanya menuangkan zat cair ke wadah lain secara perlahan-lahan hingga menyisakan endapan saja. Padatan yang ingin dipisahkan harus dapat mengendap ke dasar agar diperoleh zat cair yang jernih. Oleh karena itu, metode ini tidak efektif untuk memisahkan endapan yang terlalu halus. Pemisahan campuran air dan pasir dengan dekantasi Sumber gambar 2. Filtrasi Filtrasi penyaringan pemisahan zat padat dari zat cair dalam suspensi dengan menggunakan suatu medium yang memungkinkan hanya dapat dilewati zat cair sedangkan zat padat akan tertahan. Salah satu medium yang umum digunakan untuk filtrasi di laboratorium adalah kertas saring. Mula-mula kertas saring dilipat menjadi dua bagian sama besar, lalu dilipat kembali dan dibuka membentuk kerucut yang ukurannya sesuai dengan corong. Kertas saring berbentuk kerucut kemudian diletakkan pada corong yang telah disangga. Selanjutnya, campuran zat padat dan zat cair dituang menyusuri batang pengaduk sehingga padatan residu akan tertinggal pada kertas saring sedangkan cairan filtrat akan menembus kertas saring dan tertampung dalam wadah yang telah disiapkan. Tahap-tahap melipat kertas saring kiri dan proses pemisahan suspensi secara filtrasi menggunakan kertas saring kananSumber Cracolice, Mark S. & Peters, Edward I. 2016. Introductory Chemistry An Active Learning Approach 6th edition. Boston, MA Cengage Learning 3. Sentrifugasi Sentrifugasi pemisahan campuran heterogen padat-cair maupun cair-cair dengan memutarnya pada kecepatan sangat tinggi. Di laboratorium, campuran yang akan dipisahkan diisi ke dalam tabung sentrifuga lalu diputar dengan alat sentrifuga. Semua bagian campuran akan mengalami gaya sentrifugal sehingga tertarik ke dasar tabung. Komponen yang memiliki massa lebih besar atau densitas lebih besar akan lebih dahulu terendapkan pada dasar tabung sentrifuga sehingga komponen-komponen akan terpisah ke dalam lapisan-lapisan. Metode ini biasanya digunakan sebagai alternatif untuk memisahkan suspensi yang partikel padatnya terlalu halus hingga tidak dapat dipisahkan dengan filtrasi. Beberapa aplikasi sentrifugasi, antara lain pemisahan komponen-komponen darah, pemisahan susu skim dan lemak susu, dan pemisahan air dari pakaian basah pada sistem pengering mesin cuci. Ilustrasi sederhana dari pemisahan campuran menggunakan alat sentrifugaSumber gambar 4. Evaporasi Evaporasi penguapan pemisahan zat padat zat terlarut dari zat cair pelarut dalam larutan dengan memanaskan pelarut hingga habis menguap dan menyisakan zat padat terlarut. Metode ini digunakan pada tambak garam untuk menghasilkan garam dari air laut dengan panas sinar matahari. Kelemahan metode ini adalah tidak cocok digunakan untuk zat terlarut yang mudah terdekomposisi ataupun ikut menguap ketika dipanaskan. Pemisahan garam dari larutan garam secara evaporasi. Larutan dalam cawan penguap dipanaskan hingga menyisakan padatan garam.Sumber gambar 5. Kristalisasi Kristalisasi pemisahan zat padat zat terlarut dari larutan melalui proses pembentukan kristal zat terlarut dari larutan jenuh. Larutan jenuh adalah larutan yang mengandung zat terlarut dengan jumlah maksimum yang masih dapat larut dalam volum pelarut tertentu pada suhu tertentu. Mula-mula larutan jenuh panas dibuat dengan memanaskan larutan hingga sejumlah pelarut menguap. Larutan tersebut kemudian didinginkan perlahan-lahan. Seiring dengan menurunnya suhu, kelarutan dari zat terlarut juga akan menurun dan sejumlah zat terlarut akan mulai tidak dapat larut dan membentuk kristal dalam larutan. Kristal yang terbentuk tersebut kemudian dipisahkan dari larutan. 6. Distilasi Penyulingan Distilasi penyulingan pemisahan zat cair pelarut dari zat padat zat terlarut dalam larutan misalnya air dari larutan garam, atau dari zat cair lain dengan titik didih berbeda jauh misalnya air dari aseton melalui proses penguapan dan kondensasi. Proses distilasi dimulai dari memanaskan campuran hingga zat cair menguap. Uap tersebut akan naik dan memasuki bagian kondensor lalu mengembun. Kondensor, dengan aliran air yang berperan sebagai penukar panas, berfungsi mendinginkan uap panas agar uap terkondensasi kembali menjadi cair. Zat cair murni yang diperoleh dari proses kondensasi ini disebut distilat. Aplikasi distilasi antara lain, untuk pemisahan air tawar dari air laut dan pemurnian air menghasilkan aquades air suling. Rangkaian alat distilasi sederhanaSumber Cracolice, Mark S. & Peters, Edward I. 2016. Introductory Chemistry An Active Learning Approach 6th edition. Boston, MA Cengage Learning 7. Distilasi Bertingkat Distilasi bertingkat metode distilasi menggunakan kolom fraksinasi yang lebih efektif untuk memisahkan dua atau lebih zat cair yang perbedaan titik didihnya lebih sedikit. Contoh aplikasi distilasi bertingkat adalah pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya seperti elpiji, bensin, minyak tanah, solar, avtur, dan lain-lain. Rangkaian alat distilasi bertingkatSumber gambar 7. Pengayakan Pengayakan pemisahan zat-zat padat berdasarkan perbedaan ukuran partikel zat, di mana partikel-partikel yang berukuran lebih kecil dapat lolos melewati lubang ayakan sedangkan partikel-partikel yang lebih besar akan tertahan pada ayakan. Metode ini banyak digunakan untuk keperluan analisis tanah. Lubang-lubang pada ayakan berukuran tertentu. Oleh karena itu, ayakan perlu dipilih menyesuaikan ukuran partikel.Sumber gambar 8. Sublimasi Sublimasi pemisahan zat padat yang mudah menyublim dari zat padat sukar menyublim dengan memanaskan campuran. Beberapa contoh zat padat mudah menyublim, antara lain iodin, ammonium klorida, kapur barus kamper, dan naftalena. Sebagai contoh, campuran kristal padat ammonium klorida dan garam dapur dapat dipisahkan dengan sublimasi menggunakan susunan alat sederhana seperti pada gambar berikut. Pemisahan campuran ammonium klorida dan garam dapur dengan sublimasiSumber gambar 9. Pemisahan Magnetik Pemisahan magnetik pemisahan zat padat magnetik seperti besi, kobalt, dan nikel dari zat padat non-magnetik. Metode ini sangat banyak digunakan dalam penambangan besi maupun pengolahan limbah dan daur ulang besi tua. Pemisahan serbuk besi dan belerang menggunakan magnet. Besi akan ditarik oleh magnet, sedangkan belerang tidak dapat ditarik oleh magnet.Sumber Cracolice, Mark S. & Peters, Edward I. 2016. Introductory Chemistry An Active Learning Approach 6th edition. Boston, MA Cengage Learning 10. Ekstraksi Ekstraksi pemisahan zat dari campurannya melalui transfer zat tersebut dari satu fasa padatan ataupun cairan ke dalam pelarut atau fasa lainnya. Contoh sederhana ekstraksi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu ketika kita membuat teh dengan menyeduh daun teh dengan air panas. Zat-zat warna dan zat-zat pemberi aroma teh akan terekstraksi dari daun teh ke dalam air. Di laboratorium kimia, ekstraksi yang paling umum dilakukan adalah ekstraksi cair-cair menggunakan bantuan corong pisah. Ekstraksi cair-cair merupakan pemisahan zat menggunakan dua pelarut berbeda yang tidak saling melarutkan, di mana keberhasilan pemisahan bergantung pada kelarutan relatif dari zat yang dipisahkan dalam masing-masing pelarut. Pemisahan dua lapisan cairan menggunakan corong pisahSumber 11. Kromatografi Kromatografi pemisahan campuran berdasarkan kuat interaksi masing-masing komponen dengan fasa gerak dan fasa diam. Fasa gerak pada kromatografi merupakan zat gas ataupun zat cair tertentu yang disesuaikan terhadap fasa diam yang digunakan. Fasa diam dapat berupa zat padat tertentu yang disusun dalam suatu kolom kaca, lapisan silika tipis, atau kertas kromatografi. Fasa gerak akan “membawa” komponen-komponen campuran bergerak melalui fasa diam. Komponen yang larut lebih baik dalam fasa gerak akan bergerak lebih cepat melewati fasa diam. Sedangkan, komponen yang mengalami interaksi tarikan antarmolekul lebih kuat dengan fasa diam akan bergerak lebih lambat. Dengan demikian, komponen-komponen campuran dapat dipisahkan berdasarkan pergerakannya bersama fasa gerak pada fasa diam. Beberapa aplikasi kromatografi, antara lain untuk pemisahan zat-zat warna penyusun tinta, pemisahan protein, analisis zat-zat aditif dalam makanan, dan analisis zat pestisida dalam air tanah. Pemisahan komponen-komponen penyusun tinta dengan kromatografi kertasSumber gambar Contoh Soal Pemisahan Campuran dan Pembahasan 1. Metode yang paling tepat digunakan untuk memperoleh garam dari air laut adalah … A. filtrasi B. dekantasi C. evaporasi D. pengayakan E. kromatografi Jawab C Dengan evaporasi penguapan, air dari air laut akan habis menguap ke udara dan menyisakan padatan garam. 2. Berikut contoh dari penggunaan distilasi, kecuali … A. pembuatan air suling B. pemisahan plasma darah C. desalinasi air laut D. pemurnian alkohol E. pemisahan minyak mentah Jawab B Pemisahan plasma darah dilakukan dengan metode sentrifugasi, bukan dengan distilasi. Referensi Cracolice, Mark S. & Peters, Edward I. 2016. Introductory Chemistry An Active Learning Approach 6th edition. Boston, MA Cengage Learning Johari, & Rachmawati, M. 2009. Kimia SMA dan MA untuk Kelas X Jilid 1. Jakarta Esis 2012. “Separation of Mixtures Using Different Techniques“, diakses pada 2 Juni 2021 pukul Harvey, David. 2021. “Classifying Separation Techniques”, diakses pada 4 Juni 2021 pukul 2017. “Introduction to Separation Techniques”, diakses pada 14 Juni 2021 pukul Kontributor Nirwan Susianto, Alumni Kimia FMIPA UI Materi Kimia lainnya di Tabel Periodik Konfigurasi Elektron Sifat Koligatif Larutan Ilustrasi oleh Proses pemisahan campuran adalah suatu proses pemisahan zat pelarut dan terlarut. Tujuan dari proses ini yaitu untuk memurnikan zat sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Campuran adalah suatu zat yang terdiri dari dua zat atau lebih berbeda tanpa adanya reaksi kimia. Selain itu, dalam campurann tidak ada perubahan kimia seperti titik lelehnya. Secara umum, terdapat dua jenis campuran. Yaitu campuran heterogen dan homogen. Campuran homogen yaitu campuran yang pelarut dan zat terlarutnya tidak dapat dibedakan lagi, contohnya air teh. Sedangkan campuran heterogen yaitu campuran yang zat pelarut dan zat terlarut masih dapat dibedakan, contohnya campuran air dan pasir. Dalam kimia, terdapat proses pemisahan campuran, yaitu proses pemisahan zat pelarut dan terlarut. Tujuan dari proses ini yaitu untuk memurnikan zat sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah beberapa proses kimia, manfaat dan contohnya dalam pemisahan campuran. Jenis Pemisahan Campuran1. Sublimasi2. Evaporasi3. Filtrasi4. Destilasi5. Kromatografi6. Ekstraksi7. Kristalisasi8. Sentrifugasi9. DekantasiManfaat Pemisahan Campuran 1. Sublimasi Sublimasi merupakan peristiwa pemisahan campuran antara zat padat dengan zat padat lainnya yang mempunyai sifat mudah menyublim berubah wujud dari padat ke gas. Kerja sublimasi yaitu dengan mengubah zat padat menjadi gas dengan cara dipanaskan lalu didinginkan kembali sehingga membentuk kristal padat kembali. Contoh dari peristiwa sublimasi adalah pemisahan kapur barus yang tercampur dengan pasir. Kapur barus bersifat mudah menyublim. Pada campuran kapur barus dengan pasir kotor, dilakukanlah pemisahan campuran secara sublimasi. Perhatikan ilustrasi di bawah berikut. Campuran kapur barus dengan pasir di panaskan hingga kapur barus menguap, kemudian langsung didinginkan dengan es sehingga di dapatkan kristal kapur barus putih. 2. Evaporasi Proses pemisahan campuran secara evaporasi merupakan proses penguapan campuran sehingga terpisah antara zat pelarut yang berupa air dan zat terlarutnya. Contoh dari proses evaporasi adalah pembentukan garam laut. Air laut mengandung kandungan NaCl yang mana bisa dimanfaatkan sebagai bumbu dapur. Dalam proses pembuatannya, petani garam menampung air laut pada suatu lahan. Kemudian memanfaatkan adanya panas matahari untuk membantu penguapan air laut. Lalu zat yang tertinggal yaitu NaCl akan membentuk kristal garam. 3. Filtrasi Filtrasi merupakan proses pemisahan campuran dengan cara penyaringan. Melalui filtrasi, kotoran dalam suatu campuran dapat dipisahkan sehingga dapat diperoleh zat yang lebih diinginkan. Contoh dari proses filtrasi ini adalah penyaringan air kotor dengan berbagai bahan penyaring untuk memperoleh air bersih layak konsumsi. 4. Destilasi Destilasi adalah pemisahan campuran dengan cara penguapan yang disertai dengan pengembunan. Istilah lain dari proses destilasi adalah penyulingan. Proses destilasi memperhatikan perbedaan volatilitas zat yaitu kecepatan atau kemudahan zat menguap. Contoh dari peristiwa destilasi adalah pemisahan ethanol alkohol dengan air. Karena titik uap alkohol lebih rendah daripada air, maka alkohol akan menguap terlebih dahulu sehingga terpisah dari campuran. Zat alkohol yang terlebih dahulu menguap akan berjalan melalui kondensor atau pendingin balik sehingga akan berubah menjadi embun atau zat cair lagi. 5. Kromatografi Kromatografi merupakan proses pemisahan campuran yang memanfaatkan perbedaan pola pergerakan antara fase diam dan fase bergerak pada suatu benda penyerap. Biasanya proses ini digunakan untuk pemisahan campuran berdasarkan kecepatan merambat antar partikel-partikel campurannya. Contoh dari peristiwa kromatografi adalah proses pengamatan adanya zat klorofil dalam rebusan daun. 6. Ekstraksi Ekstraksi merupakan proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutan zat terlarut di dalam pelarut yang berbeda. Contoh dari proses ekstraksi yaitu pada pembuatan jamu yang berasal dari berbagai bahan alam. Bahan jamu direbus dengan air hingga senyawa yang dibutuhkan larut dalam air. Kemudian serat bahan jamu dipisahkan dari air dan diambil sarinya. Lalu, air tersebut dikeringkan hingga di dapatkan bubuk jamu. 7. Kristalisasi Merupakan proses pemisahan larutan dengan cara membentuk zat padat baru kristal dari suatu larutan homogen melalui pemanasan. Contoh dari proses kristalisasi adalah pembuatan gula dari larutan tebu. Proses ini memisahkan zat cair dari larutan tebu hingga menjadi padatan kristal gula. 8. Sentrifugasi Sentrifugasi adalah proses pemisahan larutan berdasarkan perbedaan berat jenis zat. Proses ini dapat dilakukan dengan cara memutar campuran tersebut dalam suatu piringan. Contoh dari pemisahan sentrifugasi adalah pemisahan darah dari campuran plasma darah. 9. Dekantasi Dekantasi adalah proses pemisahan campuran zat padat yang berukuran besar dengan zat cair. Zat padat diendapkan hingga diperoleh lapisa air pada bagian atas dan endapan padat di bagian bawah. Kemudian zat cair dapat dipindahkan ke wadah lain sehingga terpisah bagian padatan dengan zat cairnya. Manfaat Pemisahan Campuran Manfaat umum dari adanya pemisahan campuran yaitu untuk memperoleh zat yang lebih murni, atau zat yang diinginkan dari suatu campuran. Misalnya, air laut sangat berbahaya jika langsung dikonsumsi. Namun, jika diolah dan dipisahkan sehingga menghasilkan garam, maka akan sangat berguna dan bisa dimanfaatkan. Terimakasih telah membaca artikel Saintif tentang pemisahan campuran. Semoga bermanfaat ya! Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal SMP IPA Acak ★ Klasifikasi Materi - IPA SMP Kelas 7Pemisahan campuran merupakan teknik memisahkan campuran untuk memperoleh zat murninya. Dalam kehidupan sehari-hari pemisahan campuran sering kita gunakan. Berikut ini yang bukan merupakan cara pemisahan campuran adalah …A. FiltrasiB. SentrifugasiC. DestilasiD. Kinestetik Pilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Ujian Semester 2 Ilmu Pengetahuan Alam IPA SMP / MTs Kelas 8Salah satu contoh jenis tuas berikut yang memiliki titik tumpu diantara titik kuasa dan titik beban adalah . . .KECUALI A. gerobak B. linggis C. gunting D. tang Materi Latihan Soal LainnyaPemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan SIG - Geografi SMA Kelas 12UTS Penjaskes PJOK SD Kelas 3Matematika Tema 8 SD Kelas 3PAS Prakarya SMP Kelas 8Aqidah Akhlak MA Kelas 10PAT PPKn SD Kelas 5 KD Ilmu KimiaPTS PAI Semester 2 Genap SMP Kelas 7PAS PLH Pendidikan Lingkungan Hidup SD Kelas 6Sosiologi Tema 2 SMA Kelas 10Cara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang Jika halaman ini selalu menampilkan soal yang sama secara beruntun, maka pastikan kamu mengoreksi soal terlebih dahulu dengan menekan tombol "Koreksi" diatas. Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.

berikut ini merupakan tujuan pemisahan campuran kecuali