HijabPunuk Unta, Tanda Akhir Zaman "KETIKA HIDUP TAK SEMANIS GULA" Masuk Surga Karena Anak Perempuan:: 10 Keuntungan Bagi Seorang Wanita yang Mengenakan "Lingkaran Setan" MoU Helsinki; Istriku Bidadariku; 21 Wasiat Sultan untuk Bangsa Aceh; Kesalahan Umum Dalam Shalat; Polemik Terhadap Revisi UU MD3; Allah Pun Tertawa; DOA BUAT KEKASIHKU Menghindaripemakaian model jilbab kepala yang menyerupai punuk unta. Sebarkanlah artikel ini ke semua temanmu jika kamu merasa bermanfaat. Wallahu A'lam. [HP - Sebarkanlah.com] Diposting oleh Apakah Hijab Punuk Unta, Tanda Akhir Zaman? Mengapa Kapten San Jin Gu Memeluk Islam; Begini Seharusnya Suami Memperlakukan Istri; Masih Suka Salahsatunya ialah berjilboob dengan mengadakan punuk unta pada hijabnya. Jilboobs yang ada di kehidupan kita. Kerap kita lihat wajah manis berbalut dengan kerudung warna warni, digabung dengan baju ketat lengan panjang dan celana jeans super nge press yang membuat lekuk tubuh terlihat. ZAMANsekarang ini, aneka jenis hijab telah merajalela. Hanya saja, kebanyakan dari gaya berhijab ini, bertentangan dengan apa yang ada dalam aturan Islam. Salah satunya ialah dengan mengadakan punuk unta pada hijabnya. Hijab punuk unta yaitu menggunakan hijab tetapi ada tonjolan dibelakangnya seperti punuk unta. Tonjolan itu dapat berupa rambut yang digelung maupun sesuatu JILBABPUNUK UNTA, TANDA AKHIR ZAMAN . ZAMAN sekarang ini, aneka jenis hijab telah merajalela. Hanya #Repost from @sunnahtube with @ JILBAB PUNUK UNTA, TANDA AKHIR ZAMAN . ZAMAN sekarang ini, aneka jenis hijab telah merajalela. Hanya Istilah"jilbab gaul", "jilbab modis" atau "jilbab keren"tentu tidak asing di telinga kita, karena nama-nama ini sangat populer dan ngetrend di kalangan para wanita muslimah. Bahkan kebanyakan dari mereka merasa bangga dengan mengenakan jilbab model ini dan beranggapan ini lebih sesuai dengan situasi dan kondisi di jaman sekarang. H8bPF. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hijab Punuk Unta, Trend Salah Bagi kaum MuslimahZaman semakin lama semakin mengalami perbedaan,tidak hanya di bidang fashion, melainkan di dunia fashion. Fashion wanita salah satunya fashion yang mengalami perbedaan dari waktu ke waktu. Salah satunya mengenai fashion muslim macam model dan juga tren busana muslim, mulai motif berpakaian hingga cara berpakaian. Perempuan muslim yang memakai hijab seiringbertambahnya zaman semakin lama semakin bertambah, itulah yang menjadi faktor bertambahnya motif hingga model hijab semakin lama menjadi semakin banyak dan bertambah, salah satunya adalah model hijab kaum muslimah, memakai hijab adalah salah satu cara yang memenuhi kewajiban untuk menutup auratnya. Penggunaan hijab langsung diperintahkan oleh Allah Ta'ala , dan ditentukan oleh syariat Islam. banyaknya model dan cara berhijab yang zaman ini menjadi jalan atau trend bagi perempuan islam yang berhijab,model hijab yang diberi nama punuk unta. Model hijab yang pada dasarnya menggunakan hijab tetapi terdapat tonjolan eperti pada bagian belakang seperti punuk sunta. Tonjolan itu dapat menggunakan rambut yang digelung maupun yang dapat menggantikan rambut agar terdapat tonjolan tersebut. Penggunaan hijab dalam Islam telah jelaskan dalam Al-Quran, sehingga para kaum muslimah harus mengikuti peritahnya Allah Ta'ala. "Ada dua golongan yang akan masuk neraka yang belum pernah aku lihat,yaitu kaum yang membawa cambuk ekor sapi untuk mencambuk manusia maksudnya penguasa yang dzalim, dan perempuan-perempuan yang berpakaian telanjang, cenderung pada maksiatan,dan membuat orang lain lebih mengarah kepada mereka seperti punuk unta yang berlenggak-lenggok. maka Mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium harum wanginya surga. Padahal wanginya surga tercium dari jarak perjalanan dan sekian waktu" HR. Muslim dan yang lain,"Dalam hadits terlihat jelas bahwa perempuan yang menggunakan gaya hijab pumuk unta termasuk golongan orang yang sangat rugi di akhirat kelak. Mereka bahkan tidak bisa mencium harum wanginya dari surga Allah padahal wanginya sangat tercium di jarak yang jauh sekali. Selain itu, trend penggunaan model hijab ini telah disinggung oleh Rasulullah SAW sebelum hal tersbut terjadi. Salah satu tanda akhir zaman adalah ada banyak sekali wanita yang telah memakai hijab dengan gaya punuk unta. Allah Ta'ala langsung memberi kabar kepada Nabi Muhammada SAW dan ternyata sekarang sudah banyak yang terjadi di kalangan kaum muslimah. Banyak kaum muslimah yang menjadikan pemakaian hijab ini menjadi trend,dan merekapun dengan percaya diri untuk tidak unntuk menggunakan hijab dengan jenis seperti punuk unta, para kaum muslimah pun diharuskan tidak untuk menggunakan pakaian mereka dan tidak untuk membentuk bagian tubuh atau sesuatu dari tubuh kaum muslimah mah, oleh karena itu tidak boleh bagi seorang kaum muslimah menggelung rambutnya dibelakang kepalanya atau disamping kepalanya yang akan menonjol seperti itu, sehingga tampaklah penglihatan orang, walaupun tanpa di sengaja bahwa itu rambut yang panjang atau pendek. Jika kamu berniat menggunakan hijab maka sebaiknya gunakanlah hijab yang sesuai dengan syariat yang telah kewajiban perempuan sebagai kaum muslimah harus saling mengingatkan satu sama apabila kita melihat seseorang menggunakan hijab dengan model seperti punuk unta,alangkah baiknya kita mengingatkannya. Karena, boleh jadi mereka jika tidak mengetahui hal ini. Semoga kita semua tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang والله عالم بشواب wallahu a'lam bishawab. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Seorang Muslimah yang berhijab. Foto PixabayDi zaman yang setiap orang mau selalu tampil serba modern dan mengikuti gaya-gaya yang sedang trend, penggunaan jilbab menjadi salah satu dari kalian, mungkin pernah mendengar istilah gaya jilbab layaknya punuk unta, yang dalam artian mereka yang mengenakan jilbab sengaja menonjolkan bagian belakang kepala dengan cara mengikat rambut mengenakan kunciran yang berukuran besar atau menggunakan daleman cemol yang dapat menonjolkkan bagian belakang kepala. Namun, artian sebenarnya dari "punuk unta" tidaklah seperti itu. Lantas, boleh nggak sih seorang Muslimah mengenakan jilbab seperti itu?Ada sebuah hadir yang menjelaskan bahwa terdapat dua golongan ahli neraka.“Ada dua golongan ahli neraka yang aku belum pernah melihatnya. Pertama. golongan yang membawa cambuk yang seperti ekor sapi di mana dengan cambuk tersebut mereka mencambuki orang-orang. Kedua, golongan perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung tidak taat kepada Allah dan mengajarkan orang lain untuk meniru perbuatan mereka. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring, dan mereka tidak akan masuk surga dan tidak mencium baunya. Padahal sungguh bau surga akan tercium dari jarak perjalan seperti ini seperti ini jarak yang jauh." MuslimMengenai perempuan berjilbab, dalam hadir tersebut pada golongan kedua terdapat kalimat "kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring". Nah, kalimat tersebut seringkali dipahami atau disamakan pada perempuan yang memakai hijab, justru menonjolkan bentuk belakang hanya dengan menguncir atau menggulung rambutnya hingga menonjolkan bagian belakang kepala di balik apakah benar penyamaan itu?Mengutip dari lama NU Online, menurut an-Nawawi, penjelasan dari kalimat "kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring" adalah mereka perempuan membesarkan kepalanya dengan kerudung atau khimar, serban atau 'imamah, dan sebagainya adalah sesuatu yang digulung di atas kepala hingga menyerupai punuk pernyataan tersebut, ini sama dengan pendapat mayoritas ulama lainnya, yaitu sama-sama menonjolkan bagian atas kepala sehingga menyerupai punuk unta. Namun, ada perbedaan yang terjadi dari pendapat an-Nawawi dengan ulama lainnya. Tapi, ini hanyalah soal teknis saja. Kalau an-Nawawi menerangkan bahwa perempuan berhijab menonjolkannya dengan serban, kerudung, atau lainnya. Sedangkan yang lainnya dengan menggulung rambut hadir tersebut juga menerangkan bagi perempuan yang menonjolkan rambutnya dibalik jilbab, maka mereka tidak dapat masuk surga dan mencium bau wangi surga. Jadi, kesimpulannya adalah perempuan yang berhijab dengan menonjolkan rambut yang tersembunyi dibalik jilbab di belakang kepalanya, maka ini tidak dapat dikatakan mengenakan jilbab seperti punuk unta. Sebab, yang ditonjolkan adalah bagian belakang bukan pada bagian atas kepala yang dapat menyerupai punuk unta. Jilbab hukumnya wajib bagi setiap perempuan muslimah yang telah baligh dan berakal, namun tentunya dalam pemakaiannya haruslah mengikuti peraturan yang telah ditetapkan di dalam Islam... ZAMAN sekarang ini, aneka jenis hijab telah merajalela. Hanya saja, kebanyakan dari gaya berhijab ini, bertentangan dengan apa yang ada dalam aturan Islam. Salah satunya ialah berjilboob dengan mengadakan punuk unta pada hijabnya. Hijab punuk unta yaitu menggunakan hijab tetapi ada tonjolan dibelakangnya seperti punuk unta. Tonjolan itu dapat berupa rambut yang digelung maupun sesuatu sebagai pengganti rambut agar terdapat tonjolan itu. Misalnya saja berupa bantal kecil yang sengaja dimasukkan agar memperindah bentuk. Melalui sabdanya, Rasulullah SAW telah memberitahukan kepada kita mengenai hal ini. Rasulullah SAW bersabda مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا ۞رواه أحمد ومسلم في الصحيح ۞ “Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia maksudnya penguasa yang dzalim, dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu jarak jauh sekali,” HR. Muslim dan yang lain. Dalm hadits tersebut jelas bahwa wanita-wanita yang menggunakan punuk unta pada hijabnya termasuk golongan orang-orang yang merugi di akhirat kelak. Mereka tidak akan mencium bau surga yang sebenarnya dalam jarak yang jauh sekali pun dapat tercium. Tapi, itu memang sudah ketetapan dari Allah SWT akibat kelakuan mereka sendiri. Mereka bangga dengan apa yang mereka pertontonkan. Padahal, dari perbuatan yang seperti itulah mereka telah berbuat kesalahan yang berakibat fatal bagi dirinya. Hal tersebut telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW jauh sebelum hal itu terjadi. Tapi, Rasulullah memberitahukan kepada kita, bahwa salah satu tanda akhir zaman itu ialah adanya hijab punuk unta tersebut. Subhanallah, itulah kelebihan yang dimiliki oleh Nabi kita. Allah SWT telah memberi kabar akan adanya tanda akhir zaman itu melalui Nabi kita. Dan kini, apa yang disampaikan Nabi SAW itu benar adanya. Apakah mungkin akhir zaman itu telah mulai dekat? Wallahu alam. Baca Cara Memakai Kerudung Agar Tidak Seperti Punuk Onta Untuk itu, kewajiban kita kepada sesama muslim ialah saling mengingatkan. Jadi, apabila kita melihat seseorang yang berhijab seperti itu, tidak ada salahnya apabila kita menegurnya. Karena, boleh jadi mereka tidak mengetahui ketentuan Allah SWT dan Rasul-Nya yang sebenarnya. Bila seseorang yang ditegur itu tidak mau mendengarkan nasihat kita, maka tidak menjadikan dosa kepada kita. Pada hakikatnya, kewajiban kita hanya mengingatkan saja, dan apabila hal itu telah dilakukan maka gugurlah kewajiban kita itu. Yang salah adalah apabila kita mendiamkan mereka tetap berada dalam kesalahannya. [rika/islampos/at-thaifahmanshurah] Kerudung Punuk Unta ZAMAN sekarang ini, aneka jenis hijab telah merajalela. Hanya saja, kebanyakan dari gaya berhijab ini, bertentangan dengan apa yang ada dalam aturan Islam. Salah satunya ialah berjilboob dengan mengadakan punuk unta pada hijabnya. Hijab punuk unta yaitu menggunakan hijab tetapi ada tonjolan dibelakangnya seperti punuk unta. Tonjolan itu dapat berupa rambut yang digelung maupun sesuatu sebagai pengganti rambut agar terdapat tonjolan itu. Misalnya saja berupa bantal kecil yang sengaja dimasukkan agar memperindah bentuk. Melalui sabdanya, Rasulullah SAW telah memberitahukan kepada kita mengenai hal ini. Rasulullah SAW bersabda مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا ۞رواه أحمد ومسلم في الصحيح ۞ “Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia maksudnya penguasa yang dzalim, dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu jarak jauh sekali,” HR. Muslim dan yang lain. Dalm hadits tersebut jelas bahwa wanita-wanita yang menggunakan punuk unta pada hijabnya termasuk golongan orang-orang yang merugi di akhirat kelak. Mereka tidak akan mencium bau surga yang sebenarnya dalam jarak yang jauh sekali pun dapat tercium. Tapi, itu memang sudah ketetapan dari Allah SWT akibat kelakuan mereka sendiri. Mereka bangga dengan apa yang mereka pertontonkan. Padahal, dari perbuatan yang seperti itulah mereka telah berbuat kesalahan yang berakibat fatal bagi dirinya. Hal tersebut telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW jauh sebelum hal itu terjadi. Tapi, Rasulullah memberitahukan kepada kita, bahwa salah satu tanda akhir zaman itu ialah adanya hijab punuk unta tersebut. Subhanallah, itulah kelebihan yang dimiliki oleh Nabi kita. Allah SWT telah memberi kabar akan adanya tanda akhir zaman itu melalui Nabi kita. Dan kini, apa yang disampaikan Nabi SAW itu benar adanya. Apakah mungkin akhir zaman itu telah mulai dekat? Wallahu alam. Untuk itu, kewajiban kita kepada sesama muslim ialah saling mengingatkan. Jadi, apabila kita melihat seseorang yang berhijab seperti itu, tidak ada salahnya apabila kita menegurnya. Karena, boleh jadi mereka tidak mengetahui ketentuan Allah SWT dan Rasul-Nya yang sebenarnya. Bila seseorang yang ditegur itu tidak mau mendengarkan nasihat kita, maka tidak menjadikan dosa kepada kita. Pada hakikatnya, kewajiban kita hanya mengingatkan saja, dan apabila hal itu telah dilakukan maka gugurlah kewajiban kita itu. Yang salah adalah apabila kita mendiamkan mereka tetap berada dalam kesalahannya. [rika/islampos/at-thaifahmanshurah/detikislam]

jilbab punuk unta tanda akhir zaman